Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

coba lagi

Hm… baru update lagi nih. Setelah sekian lama meninggalkan blogger dan berkutat di facebook. Dari bulan juni vakumnya. Wuih luar biasa banget. Ini juga belum mau nulis apa-apa. Mungkin cuma konfirmasi bahwa mungkin blog inilah yang insya Allah akan saya pakai. Nggak tahu kenapa saya suka sekali ganti-ganti blog, jadinya ya gitu, tidak ada yang maksimal. Kalau tidak percaya coba ketik aja di mbah google dengan keyword aminmusthofa, pasti akan muncul beberapa blog yang sama. Entah itu di tripod atau di blogspot. Yah, mungkin cuma itu dulu, cuma mau konfirmasi aja gitu. Doakan semoga bisa konsisten dengan blog ini. Amiiin…

bahagia vs duka

Hari ini, aku mendapati dua hal yang sangat ambivalen. Satu orang mendapati pasangan hatinya(menikah) sehingga bahagia dengan sebahagia-bahagianya, dan satunya kehilangan seorang ayah yang sangat dicintainya sehingga sedih dengan dalamnya. Ya. Aku mendapati dua kabar itu dari dua cara yang berbeda pula. Kabar bahagia aku mendapatinya langsung ketika orangnya menelepon aku, dan kabar duka aku mendapatinya ketika seorang akhwat meng-sms aku. Dua hal yang sangat ambivalen, bahagia vs duka, melalui dua cara yang ambivalen pula, langsung vs perantara. Tapi diantara keduanya ada satu benang merahnya, yaitu kedua orang itu sama-sama tidak aku kenal – Cuma tahu namanya. Yang pertama, yang mendapati puncak kebahagiannya adalah mb Nanik. Orang mengenalnya sebagai wakil (kalau tidak salah) ketua dari LDK JADDA. Bisa dipastikan dia adalah orang baik, sehingga aku meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa ia mendapati jodohnya adalah seorang ikhwan yang baik pula. Untuk mb Nanik aku mengucapkan: SELAM

breaking news....

Ikhwah, sambut seruan ini. Berdasarkan syuro BP, BK, SC tanggal 16 Juni 2009, memutuskan Insya Alloh Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional XV (FSLDKN XV) dilaksanakan pada bulan Maret 2010, bertempat di Universitas Pattimura, Ambon, Maluku. Kebutuhan dan ditaksir mencapai 2,1 Milyar. Mari kita sukseskan FSLDKN XV untuk menuju Indonesia madani yang lebih baik dan bermartabat. Dukung melalui dana, do’a, pikiran dan kerja-kerja sebagai wujud kontribusi nyata kita. Dani Setiawan (ketua Puskomnas FSLDK).

pemaknaan outbond

akhi muslim wa ukhti muslimah, aku ingin berterus terang tentang kebahagianku melihat kalian begitu bersemangat melewati hari ini(10-06-2009) dalam acara outbond bersama LDK. kadang terselip rasa malu terhadap kalian atas semangat yang telah kalian tunjukkan. aku menyadari bahwa banyak kekurangsiapan tekhnis yang kalian hadapi, tapi sekali lagi aku mengapresiasi atas semangat dan sifat optimis yang telah kalian pancangkan dalam dada kalian. adapun disini aku ingin membicarakan tentang pemaknaan yang berada diakhir acara. aku tidak sedang ingin "menyalahkan" tentang pemaknaan yang telah kalian utarakan. semua pemaknaan yang telah kalian utarakan adalah benar semua dalam sudut pandangku. tapi aku ingin menambahi beberapa poin lagi yang mungkin menjadi kabar gembira juga bagi kalian, yaitu: 1. bahwa kalian telah mengamalkan perintah Rosul. - Rosul memerintahkan kita untuk menunjuk seorang pemimpin dalam setiapperjalanan kita. dan kalian telah mengamalkan itu dalam kelompok k

tsiqah

yang aku maksud dengan tsiqah adalah rasa puasnya seorang prajurit atas komandannya dalam hal kemampuan dan keikhlasan, dengan kepuasan mendalam yang dapat menumbuhkan rasa cinta, penghargaan, penghormatan, dan ketaatan. "maka demi Rabbmu, mereka(pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka persilisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (An-Nisa: 65) pemimpin adalah bagian dari dakwah, karena tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. kepemimpinan, mempunyai hak sebagaimana orangtua dalam hubungan batin, seorang guru dalam pengajaran ilmu, seorang syaikg dalam pendidikan ruhani. dan ketsiqahan kita bisa diukur melalui pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. sudahkah kita mengenal pemimpin dan mempelajari kondisi kehidupannya? 2. percayakah kita pada kemampuan dan keikhlasannya? 3. siapkah kita menganggap seluruh perintah yang diberikan pemi

manhaj

PILAR-PILAR USRAH ketahuilah wahai ikhwah, bahwa pilar-pilar usrah kita ada tiga. hafalkanlah dan konsentrasikan perhatian untuk mewujudkannya, sehingga ia tidak hanya menjadi beban kering tanpa ruh. 1. SALING MENGENAL ini adalah pilar pertama. cakupannya adalah saling mengenal diantara kita dan saling mencintai karena Alloh. menghayati makna ukhuwah dan tidak menodai kesucian ukhuwah. 2. SALING MEMAHAMI pilar kedua yaitu saling memahami. yang aku maksud dengan saling memahami adalah bahwa kita akan saling mengoreksi dengan cermat dalam hal ketaatan dan kemaksiatan kita. dan setelah itu kita saling menasihati begitu kita melihat aib dalam diri saudara kita. dalam hal menasihati hendaklah setiap dari kita waspada, jangan sampai rasa cinta terhadap saudara kita bergeser serambutpun, dan jangan sampai terkesan merendahkannya. 3. SALING MENANGGUNG BEBAN ia adalah pilar ketiga. maka hendakalah setiap diri dari kita melihat dengan seksama keadaan saudara kita, saling membantu, dan saling men

tausyiah

KEMBALI KEPADA IDEALISME DAKWAH Oleh: ustadz Abdul Mu’iz Ta’shil Da’awi artinya (orisinilitas da’wah): Menjaga kemurnian atau keaslian da’wah. Dalam pengembangan da’wah, orisinilitas harus selalu terjaga dan terpelihara, sehingga memiliki landasan yang kuat dan kokoh untuk terus bergerak. Dan da’wah sangat terkait dengan takwin, maka ketika kita bicara pada tataran konsep, kader dan aktivis harus berpegang teguh pada idealisme da’wah. Karena seberat apapun ujian dalam da’wah, selama kader memiliki pegangan yang kuat dalam melangkah, maka idealisme da’wah akan tetap terjaga dan terpelihara. Karenanya kita harus memahami tentang Ta’shil Da’awi (orisinilitas dalam da’wah). Keberhasilan kader dan aktifis menjaga Ta’shil Ad Da’awi akan memberikan kekuatan yang sangat penting dalam takwin (pengembangan) dan kemenangan da’wah. Karenanya kader dan aktivis perlu memperhatikan hal – hal yang prinsip dalam Ta’shil Da’awi sehingga asholah da’wah tetap menjaga. Pertama, Ta’shil Syar’i (kemurnian sy

tausyiah

Apakah Kita Termasuk Saudara-saudara yang Dirindukan Rasululloh? Sembilan hari sebelum wafatnya utusan Allah swt, Muhammad saw. Sepulang dari menunaikan haji wada’, turun firman Allah swt, “… wattaqu yauman… turja’uuna fiihi”. Sejak itu, tanda-tanda kesedihan sudah tampak dalam diri manusia mulia itu. “Aku ingin mengunjungi makam para syuhada uhud,” ujarnya. Beliaupun pergi ke lokasi makam, dan berdiri di tepi makam para sahabatnya. “Assalamualaikum ya syuhadaa Uhud. Kalian telah lebih dahulu, dan kami insya Allah akan menyusul kalian. Dan aku insya Allah akan bretemu dengan kalian.” Dalam perjalanan pulang, Rasul saw menangis. Para sahabat bertanya, tentang sebab tangisannya. Dengan nada lirih, Nabi Allah itu mengatakan, “Aku merindukan saudara-saudaraku..” “Bukankah kami ini adalah saudara-saudaramu, ya Rasulullah?” sergah para sahabat. Rasul menjawab, “Tidak. Kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku adalah orang yang datang setelahku, tapi mereka beriman kepadaku

salam

assalamu'alaikum... selamat datang kepada semuanya. semoga blog ini bisa menjadi sarana alternatif bagi silaturohim kita yang tidak bisa melalui dunia nyata. keep ukhuwah dan istiqomah....