Langsung ke konten utama

sepertiga malam-Mu


Sepertiga malam

Benarkah engkau sepertiga malam

Sedang lelapmu dipertengahan malam

Dan jagamu dipenghujung pagi


Haruskah jiwa masih berbangga

Dengan nuansa yang hanya diseparuh laga

Sedang pagi sudah menanti

Hanya dua raka’at didapati

Dengan tidak teliti


Jiwa yang lama terpasung

Haruskah dada kembali membusung

Sedang malam selalu terlewati

Tanpa sepertiga malam menghiasi


Wahai diri

Segeralah kamu menginsafi

Atas sepertiga malammu

Yang semakin sering terlewati karena kealfaan diri.


Sudut jiwa yang semakin terluka karena malam, January 2010-01-13

jam 06.30.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

muhasabah tarbiyah

Satu kali, seorang teman akrab bercerita kepada saya tentang pembicaraannya dengan salah satu ustadz. Teman itu menceritakan betapa telah sering ia menjadi panitia dalam berbagai kegiatan. Bukan hanya panitia. Bahkan juga pembicara. Itu bisa dibuktikan dengan begitu banyaknya co-card yang tergantung di dinding kamarnya. Ya. Saya juga melihat sendiri betapa banyaknya co-card teman saya itu. Mungkin jumlahnya sekitar 20an keatas. Jumlah yang fantastis memang. Satu ketika, kata teman tadi, ada ustadz yang menanyakan, “akhi, banyak sekali co-card antum, aktif ya?.” “iya.” Jawab teman saya. “wah kalau begitu antum punya banyak binaan dong.” Lanjut ustadz tersebut. Dengan malu-malu teman saya mengatakan “nggak punya ustadz.” Lantas dengan tegas ustadz itu mengatakan “Antum belum berhasil, akhi. Percuma co-card antum itu!.” Di lain waktu, pada satu malam yang tidak semangat, saya teringat buku “ Yang Disenangi Nabi dan Yang Tidak Disukai” yang diantaranya membahas tentang silaturrah

happy Idul fitri

saya, Amin Musthofa beserta keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. semoga amal ibadah kita selama di bulan Ramadhan kemarin bisa membawa kita untuk lebih baik di bulan berikutnya. amiiiin....