Langsung ke konten utama

inspiring song


Lagu, dalam berbagai literaturnya mempunyai efek yang sangat nyata bagi tumbuh kembang anak. Ada kecerdasan, ketenangan, dan juga kenyamanan ketika anak – terutama yang masih usia kandungan didengarkan lagu, terutama yang senarai dengan mozart. Tapi, sebagai seorang muslim bolehlah kita berbangga dengan Al-Qur’an yang selalu diperdengarkan kepada anak. Karena kebiasaan ini akan menular terus sampai ia dewasa kelak. Dengan tidak bermaksud mengesampingkan Al-Qur’an yang mempunyai sejuta (bukan penyempitan nilai) selaksa makna, alhamdulillah ada bait-bait sya’ir lagu juga yang insya Alloh bisa menginspirasi. Diantaranya adalah lagu yang selama beberapa pekan ini sering aku perdengarkan. Sering diperdengarkan karena menurutku lagu ini sangat menginspirasi tentang semuanya. Peringatan akan fitnah dunia, penyesaalan diri, do’a kebaikan dan lain sebagainya. Karena tidak punya akun untuk upload lagu, jadi aku cukupkan untuk menuliskan liriknya saja di sini. Semoga menginspirasi….

Mewangi Bunga
Album : Mewangi Bunga
Munsyid : Tazaka
http://liriknasyid.com

Dunia indah di ciptakan menawan hati
Kadang menggoda
Jelita di pandang terasa harum
Semerbak mewangi bunga dunia

Mencinta tiada akhirnya
Merindu menjadi pilu
Mendamba entah pastinya
Terlena hampa sembilu

Wahai diri berapa lama lagi
Kau terus begini
Terus menghianati

Kapankah lagi
Engkau kan kembali
Berserah diri
Setulus sepenuh hati

Tundukan pandangan mata dan hatiku
Dari gemerlap dunia yang palsu memperdaya jiwa
Ku memohon kepadamu Yaa Rabbi
Selamatkanlah duniaku dan akhiratku yang pasti

Ampuni dosa khilafku
Dimasa laluku kini dan nanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

muhasabah tarbiyah

Satu kali, seorang teman akrab bercerita kepada saya tentang pembicaraannya dengan salah satu ustadz. Teman itu menceritakan betapa telah sering ia menjadi panitia dalam berbagai kegiatan. Bukan hanya panitia. Bahkan juga pembicara. Itu bisa dibuktikan dengan begitu banyaknya co-card yang tergantung di dinding kamarnya. Ya. Saya juga melihat sendiri betapa banyaknya co-card teman saya itu. Mungkin jumlahnya sekitar 20an keatas. Jumlah yang fantastis memang. Satu ketika, kata teman tadi, ada ustadz yang menanyakan, “akhi, banyak sekali co-card antum, aktif ya?.” “iya.” Jawab teman saya. “wah kalau begitu antum punya banyak binaan dong.” Lanjut ustadz tersebut. Dengan malu-malu teman saya mengatakan “nggak punya ustadz.” Lantas dengan tegas ustadz itu mengatakan “Antum belum berhasil, akhi. Percuma co-card antum itu!.” Di lain waktu, pada satu malam yang tidak semangat, saya teringat buku “ Yang Disenangi Nabi dan Yang Tidak Disukai” yang diantaranya membahas tentang silaturrah

sepertiga malam-Mu

Sepertiga malam Benarkah engkau sepertiga malam Sedang lelapmu dipertengahan malam Dan jagamu dipenghujung pagi Haruskah jiwa masih berbangga Dengan nuansa yang hanya diseparuh laga Sedang pagi sudah menanti Hanya dua raka’at didapati Dengan tidak teliti Jiwa yang lama terpasung Haruskah dada kembali membusung Sedang malam selalu terlewati Tanpa sepertiga malam menghiasi Wahai diri Segeralah kamu menginsafi Atas sepertiga malammu Yang semakin sering terlewati karena kealfaan diri. Sudut jiwa yang semakin terluka karena malam, January 2010-01-13 jam 06.30.

happy Idul fitri

saya, Amin Musthofa beserta keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. semoga amal ibadah kita selama di bulan Ramadhan kemarin bisa membawa kita untuk lebih baik di bulan berikutnya. amiiiin....